Jumat, 18 Januari 2019

permasalahan jaringan fiber optik

POSTED BY ILHAM VICKY ON 14.06 | 1 COMMENT
Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global.
1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalanbackbone cable.

2.kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
Ø Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
Ø Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat

dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja
Ø Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti

Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.

3. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beberapa komputer karena kegagalanswitch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.


4.Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.

5. Masalah jaringan karena kegagalan system
Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.


6.Tidak bisa sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan
Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply
Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.

7. Masalah jaringan karena ledakan virus
Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali.

8. Masalah Koneksi putus-putusPenyebab : Kualitas Jaringan telepon menurun, suara telepon kemrosok atau ada dengung
Solusi : - Cek perkabelan rumah (dari KTB sampai Modem)
- Jika masih coba lapor ke kantor TELKOM terdekat

9. Masalah Koneksi Lambat
Penyebab : Banyaknya PC yang disharing.
Aktifitas Client-client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth anda Kondisi PC yang Memang Lambat
Solusi : Gunakan Bandwidth management Gunakan antivirus atau anti Spyware
10. Masalahnya terdapat pada Network Connection, dimana nomer IP, Gateway dllnya nge-blank, padahal sudah di setting manual, Status jaringan connected dan masih bisa mengakses data jaringan via IPX/SPX/NetBIOS, tapi nomer IP nya tidak dapat maka akses internet tetap mati.
Solusi :
Error 1068: The dependency service or group failed to start. DHCP Client Service padaWindows XP tergantung pada tiga komponen berikut: * AFD * NetBios over Tcpip * TCP/IP Protocol Driver Jika salah satu dari driver diatas gagal jalan, maka DHCP ClientService akan gagal jalan / not start.
Langkah I - Pastikan bahwa ketiga file driver diatas ada pada tempatnya Buka Windows Explorer arahkan ke folder %Windir%\System32\Drivers. Pastikan file-file dibawah ini ada di folder tersebut: * afd.sys * tcpip.sys * netbt.sys
Jika satu atau beberapa dari file-file diatas hilang \ tidak ada, extrakkan dari Windows XP CD-ROM atau dari folder ServicePackFiles\i386. ---> Yang saya lakukan adalah mengkopikan dari komputer lain yang Windows XP-nya masih OK.
Langkah II - Direstart Simple TCP/IP dah jalan normal dan sambungan internet.
11. Masalah Koneksi lambat
Solusi: Menambah Kecepatan Koneksi Internet Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.

12. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain
Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingàRun àcaranya adalah Klik start <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.

kekurangan dan kelebihan kabel fiber optik

Kelebihan dan Kekukarang Kabel Fiber Optik

Dibalik kelebihan dari fiber optik dibanding jenis kabel yang lain tentu memiliki juga kekurangannya, untuk lebih jelasnya bisa Anda simak uraiannya berikut ini.

1. Kelebihan Fiber Optik
  • Kecepatan laju data sangat tinggi bisa mencapai 1000 mbps.
  • Mampu mengirimkan sinyal lebih jauh tanpa harus menggunakan alat penguat sinyal.
  • Material kabel lebih awet dan tahan terhadap gangguan kondisi lingkungan seperti panas dan kelembaban udara. 
  • Kekebalan terhadap gangguan gelombang elektromagnetik dan radio, karena tidak membawa arus listrik sama sekali.
  • Memiliki bandwidth yang cukup besar yaitu bisa mencapai 1 GB persecond. 
  • Tidak berkarat dan tidak mudah terbakar, karena materialnya merupakan serat kaca dan bukan termasuk konduktor. 
  • Proses instalasi lebih mudah karena lebih fleksibel dan ukurannya pun lebih kecil.
 
2. Kekurangan Fiber Optik

  • Proses instalasi cukup mahal dibandingkan instalasi jenis kabel yang lain, karena memerlukan alat khusus dan perangkat elektronik yang cukup mahal.
  • Diperlukan teknisi khusus dalam menangani kerusakan karena harus mengerti menggunakan alat-alat khusus untuk fiber optik, dengan demikian diperlukan penambahan biaya.
  • Kemungkinan masih adanya loss data pada jarak yang sangat jauh, sehingga diperlukan repeater untuk mengurangi terjadinya loss. 

perosedur penyambungan kabel fiber optik

 Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer

  1. 1. Jaringan Akses Fiber Optik
  2. 2. Lingkup Materi 1. Pengantar penyambungan kabel serat optik. 2. Fusion splicing (penyambungan dengan metode peleburan). 3. Peralatan dan material dalam penyambungan fiber optik 4. Pengenalan Sarana sambung kabel (SSK).
  3. 3. a. Umum  Pada jaringan kabel fiber optik, tempat yang paling rawan gangguan terletak pada titik sambung. Penyebabnya adalah masuknya air ke dalam closure.  Berdasarkan pengamatan dalam kurun waktu 5 s/d 10 tahun karakteristik kabel menurun yang disebabkan oleh kualitas dari sambungan.  Oleh sebab itu pelaksanaan penyambungan kabel serat optik harus dilakukan sesuai dengan prosedur dan petunjuk pelaksanaan penyambungan.  Ada dua pekerjaan penting dalam penyambungan, yaitu :  penyambungan serat optik  penggunakan sarana sambung kabel/SSK (Joint Closure).  Dalam modul ini hanya akan dijelaskan secara ditail tentang penyambungan fiber optik menggunakan fusion splicer. 1. Pengantar Penyambungan Kabel Fiber Optik
  4. 4.  Pemotongan kabel fiber optik  Pengupasan coating  Pembersihan serat  Pemotongan core/cladding  Penyambungan serat dengan fusion splicer  Kualitas bahan serat b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas penyambungan c. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyambungan  Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur.  Penggunaan peralatan dan material harus benar.  Pemasangan sarana sambung kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaannya.  Pengetesan harus dilaksanakan setelah selesai penyambungan.
  5. 5. Diameter core tidak sama Diameter core tidak center Permukaan fiber tidak rata Sumbu fiber tidak sejajar Penyimpangan sudut Ujung fiber jauh core cladding core cladding d. Rugi-rugi Penyambungan
  6. 6. a. Teknik penyambungan serat optik secara permanen dan untuk menghasilkan rugi-rugi penyambungan kecil harus memakai fusion splicer. b. Bagian bagian fusion splicer : 1) Struktur fusion splicer. 2) Proses fusion splicing. 3) Kualitas sambungan. 4) Kesalahan dalam penyambungan 5) Pemeliharaan fusion splicer. 2. Fusion Splicing
  7. 7. 1) Struktur Fusion Splicer  V groove (Alur V) dan klem, tempat meletakkan core yang akan disambung.  Mikro positioned dan sensor, pengatur posisi core yang akan disambung.  Elektroda, bagian dari fusion splicer yang berfungsi untuk melebur dalam proses penyambungan.  Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa. Fungsi dari masing masing elemen pada struktur fusion splicer ini bekerja secara sistem dan dalam satu kesatuan yang terintegrasi sehingga memungkinkan terjadinya proses penyambungan. Penjelasan :
  8. 8. 2) Proses Fusion Splicing a. Pemasangan protection sleeve (pelindung sambungan) b. Pengupasan coating. c. Pembersihan fiber optik. d. Pemotongan serat. e. Pemasangan serat pada alur V (V-groove). f. Melakukan proses b –sd- e untuk core pasangan g. Membuat sejajar serat dan fusion splicing. h. Penyambungan fiber optik, i. Mengecek hasil sambungan. j. Pemanasan protection sleeve (pelindung sambungan).
  9. 9. Tarik Stripper Fiber Holder Setel the holder geser Pengupasan coating Pemotongan serat. Stripper manual Hot stripper Pemotongan manual Pemotongan dengan menggunakan holder fiber holder cutter Penjelasan proses dalam gambar :
  10. 10. Hasil pemotongan Kualitas pemotongan FiberAlur-V Fiber holder Penempatan serat pada alur V Penempatan core pada alur V
  11. 11. Membuat sejajar serat dan fusion splicing. Jumlah ARC Sambungan core Penyambungan 1 kali ARC Penyambungan 2 kali ARC Surface tension
  12. 12. Pengecekan hasil sambungan Garis gelembung Lebih tebal Lebih tipis Sumbu tidak sejajar
  13. 13. 3) Kualitas Sambungan Perkiraan nilai sambungan dan tampilan luar daripada titik sambungan menunjukan baik jeleknya kualitas sambungan.  Gelembung.  Garis tebal.  Bayangan hitam. Bila terjadi hal semacam itu maka harus dilakukan penyambungan ulang. Gelembung Garis hitam Garis tebal
  14. 14. 4) Kesalahan dalam penyambungan  Diameter tidak sama.  Ujung fiber tidak bulat.  Bagian yang disambung mengecil. Diameter tidak betul Ujung-ujung fiber tidak bulat Bagian yang disambung mengecil
  15. 15. 5) Pemeliharaan Pemeliharaan alat fusion splicing:  Memelihara alur V.  Membersihkan lensa, lensa dan LED.  Membersihkan atau mengganti elektroda. Jadi pemeliharaan alat fusion splicer sangat penting agar kehandalan perangkat terjaga.
  16. 16. Material untuk penyambungan kabel serat optik dibagi menjadi 2, yaitu material khusus dan material umum. 3. Peralatan dan material dalam penyambungan fiber optik a. Peralatan khusus Fiber Stripper Sheath Cutter Fiber Cleaver Fusion Splicer Tube Cutter Lap Cutter Fiber Lock (mekanik)
  17. 17.  Heater Gun  Gunting  Cutter  Gergaji Besi  Knife Tang  Tang kombinasi  Obeng (+) & (-)  Meteran  Spidol b. Peralatan umum
  18. 18.  Universal Closure (Sarana Sambung Kabel / SSK)  Alkohol 95%  Kain Majun  Jelly Cleaner  Protection Sleeve  Split Stopper/Tie Wrap  Transport Tube  Flexible Pipe  Pigtail  Tissues  Isolasi Band c. Material Penyambungan
  19. 19. a. Syarat yang harus dipenuhi sarana sambung kabel (SSK) Harus mampu melindungi fiber dari gangguan alam dan mekanis, seperti: air, panas, reaksi kimia, getaran, tension, bending/tekukan. b. Tray kabel (Cassete) Bentuk dan kapasitas tray/cassete tergantung dari jenis closure. Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu pengaturan serat pada tray/cassete yaitu:  Bending radius ( minimal 3 cm).  Hindari terjadinya puntiran pada core/serat.  Melindungi fiber pada titik yang menekuk. 4. Pengenalan penyambungan kabel fiber optik
  20. 20. c. Persiapan penyambungan kabel fiber optik PERSIAPAN KABEL DAN CLOSURE PEMASANGAN KABEL DAN STRAIN RELIEF PERSIAPAN FIBER OPTIK PENYAMBUNGAN FIBER OPTIK PENUTUPAN CLOSURE 1) Pahami langkah-langkah secara umum
  21. 21. 2) Komponen dalam closure set
  22. 22. a. Hex Driver (kunci L) b. Pemotong strength Member (gunting baja) c. Obeng d. Pita ukur (meteran) e. Gunting f. Palu 3) Alat kerja yang digunakan
  23. 23. 1) Persiapan kabel dan closure b) Pasang klip ditempat yang sesuai pada dasar closure a) Pasang baud dan pipa plastik untuk penyangga tray pada closure bagian bawah d. Penanganan penyambungan kabel fiber optik
  24. 24. c) Pasang dua buah sealing washer pada tiap ujung kabel. d) Pasang cable tie (tie wrap) warna hijau pada salah satu ujung dan warna biru pada ujung lainnya (untuk membedakan arah kabel) e) Kupas kulit kabel sepanjang 180 cm. Urai loose tube. f) Bersihkan Jelly dengan menggunakan Jelly Cleaner g) Potong Filler dan buang. Jangan memotong strength member dulu. h) Kasarkan (amplas) 127 mm pada masing masing ujung kabel menggunakan sarana yang telah tersedia.
  25. 25. 2) Pemasangan kabel dan Strain Relief a) Isolasi kabel 3 cm dari ujung kulit kabel. Potong strength member 4,5 cm, pasang strength member pada klemnya dan kencangkan. b) Pasang kabel pada klem menggunakan hose clamp, tambatkan strength member dan kencangkan, pasang sepatu karet pada klem.
  26. 26. c) Penanganan kabel (1) Bersihkan kabel dari kotoran menggunakan tissue alkohol, amplas kulit kabel agar permukaan kabel kasar. (2) Lilitkan sealing tape pada kabel diantara dua sealing washer yang ketebalannya melebihi diameter washer agar air tidak masuk kedalam closure. (3) Tutup lubang closure yang terbuka dan tidak digunakan untuk kabel menggunakan plug yang dililit dengan sealing tape.
  27. 27. d) Pasang Grounding (opsi) Terminal grounding dipasang sebelum kabel ditambatkan pada klem.
  28. 28. 3) Persiapan Serat Optik a) Kupas loose tube dengan menggunakan loose tube cutter, sisakan 50 mm dari ujung kupasan kabel. Bersihkan serat optik dari jelly. b) Potong Flexible Tube sepanjang 838 mm. Masukkan serat optik kedalam flexible tube . Flexible tube dan loose tube overlap + 25 mm.
  29. 29. 4) Penyambungan Serat Optik a) Pasang Tray/Cassete . Pasang Flexible tube sesuai urutan warna tube pada tray dan kaitkan pada klip supaya rapi dan terhindar dari bending yang terlalu kecil. b) Buat mal supaya posisi sambungan sesuai tempatnya. Sambung kedua ujung fiber menggunakan alat sambung (fusion splicer / mechanical splicer). c) Setelah selesai penyanbungan serat optik, tempatkan sambungan pada tray dan gulung sisa serat pada tray. Tiap tray dapat menampung maksimum 12 sambungan serat optik.
  30. 30. d) Pasang tutup tray Pasang penutup tray, rapihkan fiber dan kencangkan ikatan flexible tube dengan tie wrap pada tray.
  31. 31. e) Atur Flexible tube di dalam closure dan rapihkan. f) Untuk penyambungan selanjutnya pasang tray berikutnya dan lakukan proses penyambungan. g) Gambar berikut adalah gambar setelah selesai penyambungan.
  32. 32. a) Pasang sealing cord di kedua alur pada tutup closure bagian bawah. b) Pasang tutup dan kencangkan. Kencangkan baud closure dengan menggunakan Torque Wrench (atur torque wrench pada 200-250 in-lbs (2,9 Kgm-29 Nm). 5) Penutupan closure
  33. 33. c) Pasang 4 buah pengunci pada samping closure dan dorong dengan tangan, untuk mengencangkan ketuk dengan palu
  34. 34. Di Udara Di Tiang Di Dinding 6) Pemasangan closure
  35. 35. Kesempatan bertanya, siapa yang mau bertanya?
  36. 36. Latihan Soal: 1. Yang tidak termasuk material pada penyambungan kabel serat optik adalah (pilih 2 jawaban yang benar): a. Knife tang. b. Sealing cord. c. Heatshrink Protection sleeve. d. Fiber cleaver. 2. Yang termasuk komponen utama dalam sarana sambung kabel (closure) di antaranya adalah: a. Alcohol, tissue, splicer. b. Stripper, tool kit, cutter. c. Connectivity wire, tray, heatshrink protection sleeve. d. Heater, connector, cleaver.
  37. 37. 3. Pada saat penyambungan serat optik menggunakan fusion, bagian-bagian serat yang disambungkan adalah: a. Core dan cladding. b. Core dan coating. c. Coating dan cladding. d. Core, cladding dan coating. 4. Salah satu cara untuk memperoleh hasil redaman terbaik saat penyambungan serat optik menggunakan fusion splicer, adalah: a. Membersihkan serat setelah dipotong. b. Pemotongan kedua ujung fiber sama rata / tegak lurus. c. Menambahkan matching gel pada titik sambung serat. d. Melakukan proses fusion lebih dari satu kali.

alat alat fiber optik dan fungsinya

Alat - Alat Fiiber Optic dan Fungsinya

1. Fusion Splicer

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.

Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama.



2. Stripper Atau Miller

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit  dan daging kabel.



3. Cleaver

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya

Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing


4. Optical Power Meter (OPM)

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km) 


5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya

OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran  gangguan yang terjadi. Sehingga untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik, karena akan sangat mudah menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi. Alat OTDR ini sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya core yang belum diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga untuk melakukan bending


Baca Juga Artikel Lainnya :

6. Light Source

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya

Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya


7. Optical Fiber Identifier

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.


8. Visual Fault Locator

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.

.9. Bit Error Rate Test
Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Alat ini berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi) yang mana jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan Clear Channel yang sedang coba di uraikan penulis. Secara spesifiknya BER TES untuk mengecek dan mengetahui TX atau RX yang error, melalui pengiriman paket dan lup


10. Fiber Optic Adapter

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan untuk melakukan penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.


Berikut adalah beberapa jenis fiber optik adapter :
  • FC Fiber optik Adapter

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya

Jenis adapter fiber optik yang satu ini tersedia dalam jenis single mode dan multimode, Ada tiga jenis bentuk/type fiber optik FC adapter, tipe persegi, tunggal dan ganda tipe D, semua fiber optik FC adapter dengan rumah (housing)logam dan Lengan (Sleeves) dari keramik.

  • SC Adapter Fiber Optik

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Jenis adaptor fiber optik ini tersedia dalam jenis single mode dan multimode, serta Simplex dan duplex. SC adapter fiber optik dengan perumahan (housing) plastik, mempunyai beberapa varian warna, seperti : 
  1. biru untuk PC single mode
  2. hijau untuk APC single mode dan multimode beige untuk PC. 
Semua Fiber Optik SC adapter mempunyai jenis flange, sementara itu untuk single mode adapter adalah dengan lengan zirkonia dan untuk serat multimode adaptor dengan lengan perunggu.

  • LC Fiber Optik Adapter
Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya


Adapter fiber optik LC semua rumah (housing) plastik; ada simpleks LC adapter dan adapter LC duplex, fiber optik adapter LC warna sama dengan fiber optik SC adapter: biru untuk PC single mode, warna beige untuk PC modus multi dan hijau untuk APC single mode. fiber optik adapter LC dengan lengan perunggu untuk multimode dan lengan zirkonia untuk single mode.

  • ST Fiber Optik Adapter
Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya


Fiber Optik  ST adapter semua jenis ulir, dengan perumahan (housing) logam, yang single mode dengan lengan zirkonia dan yang multimode adalah dengan lengan perunggu.


11. Splitter Optic

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya

Splitter merupakan komponen yang bersifat pasif dan dapat memisahkan daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab optimasi tidak dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda dari node splitter, sehingga sifatnya idle dan cara kerjanya membagi daya optic sama rata

Berikut ini adalah jenis-jenis splitter :
  • 1 : 2 (tanpa back up)
  • 1 : 4 (tanpa back up)
  • 1 : 8 (tanpa back up)
  • 1 : 16 (tanpa back up)
  • 1 : 32 (tanpa back up)
  • 2 : 2 (dengan back up)
  • 2 : 4 (dengan back up)
  • 2 : 8 (dengan back up)
  • 2 : 16 (dengan back up)
  • 2 : 32 (dengan back up)

12. Fiber Node

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya

Fiber node merupakan suatu titik terminasi antara jaringan optik dengan jaringan koaksial. Fiber nod eberupa perangkat opto elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal optik yang berasal dari distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah pelanggan melalui kabel koaksial dan sebaliknya. 

Fiber node sendiri adalah salah satu device yang berhubungan dengan teknologi HFC (Hibrid Fiber Coaxial) dan banyak diaplikasikan untuk sistem jaringan TV Kabel.


13. Pigtail Fiber Optic

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Pigtail fiber optic merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.  Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable).


14. Optical Termination Box (OTB)

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Optical Termination Box, berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung maksimum 72 core. Optical Terminal Box juga digunakan untuk menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat dipasang di dinding maupun tiang.


15. Joint Closure Optic

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya

Joint Closure merupakan sebuah box atau tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic. Sebagai contoh : Jika ada kebel fiber optic putus karena terpotong atau terbakar maka kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di Closure. 

Untuk Kapasitas Closure ber variasi mulai dari closure 6 core, Closure 12core, closure 24core,Closure 48core hingga closure 256core

Demikian artikel Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya yang bisa saya sampaikan, semoga bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semuanya